Pengolahan Limbah Organik Cair
Pengolahan limbah dengan teknologi EM merupakan cara pengolahan limbah secara biologis, yaitu melalui proses fermentasi. Fermentasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan kesempatan mikroorganisme efektif untuk aktif dan berkembangbiak lebih banyak sehingga dapat bekerja dengan efisien dan optimal sebelum dituangkan ke IPAL.
Campurkan EM-4 + Molase + air bersih (1 : 1 : 18) secara merata kemudian fermentasi selama 5-7 hari, lalu tuangkan pada limbah secara kontinyu sesuai dengan debit air limbah masuk (inlet), kemudian diberikan perlakuan mekanis dengan aerator/blower sederhana. Untuk memperoleh hasil yang bagus, penambahan larutan EM-4 dapat dilakukan setiap hari.
Pengolahan Limbah (Sampah) Organik Padat
EM Bokashi Padat
Cara Pembuatan Bokashi Padat Sampah : Campurkan sampah organik dan bahan organik lainnya secara merata, kemudian tuang larutan EM-4 berangsur dan merata. Kandungan air semestinya berkisar antara 30–40 % dan suhu dipertahankan < 50°C. Selanjutnya fermentasi sekitar 5–7 hari dalam keadaan tertutup. Lakukan pengadukan/pembalikan apabila suhu > 50°C. Pupuk sudah matang dan siap digunakan bila memberikan bau khas yang sedap dan ditumbuhi jamur putih. Bila berbau busuk, maka pembuatan bokashi tidak berhasil atau gagal.
EMBokashiCair
Cara Pembuatan Bokashi Cair : Campurkan 1 liter EM4 + 1 liter Molase + 100 liter air + bahan organik lainnya secara merata kemudian fermentasi selama 5-7 hari. Lakukan pengadukan setiap hari sampai kandungan gasnya habis. Selanjutnya campurkan 1 liter EM bokashi cair dengan 10 liter air dan disiramkan pada tanaman, tanah atau bahan organik. Lakukan secara teratur 1–2 minggu sekali.
Dari kemampuan yang dimiliki oleh EM maka teknologi EM dapat diterapkan dalam berbagai kegiatan dibidang lingkungan seperti :
1. Pengolahan Limbah Rumah Tangga
* Siramkan larutan EM Aktif dengan konsentrasi 1-10 cc per liter pada got, closet, tempat cuci piring, dll. Untuk mengurangi bau yang kurang sedap, lakukan setiap saat (sekurang-kurangnya sekali dalam seminggu).
* Kumpulkan limbah dapur dalam ember yang berisi saringan dibawahnya, taburi dengan bokashi setiap hari sampai ember tersebut penuh. Limbah padat setelah seminggu akan menjadi bokashi siap pakai dan air leached diencerkan lagi untuk menyiram tanaman di pekarangan.
2. Pengolahan Limbah Padat Pada ternak
* Kumpulkan limbah ternak (kotoran dan sisa pakan ternak), siramkan larutan EM Aktif dengan konsentrasi 1-10% sebanyak 1 liter per m3. Bau busuk limbah akan tertekan dan setelah satu minggu limbah tersebut dapat dipergunakan untuk memupuk tanaman.
3. Pengolahan Limbah Cair.
* Limbah cair dari kencing ternak ditampung, dicampur dengan EM dan molase diencerkan dengan air 20 kali difermentasi selama seminggu. Limbah cair ini akan menjadi bokashi cair, untuk menyiram tanaman setelah diencerkan 500-1000 kali dari volume semula.
4. Penyiraman di TPA
* Siramkan EM Aktif dengan konsentrasi 1-2 per seribu (1-2 liter per m3 air) pagi dan sore hari. Bau busuk berangsur-angsur berkurang, populasi lalat, kecoa dan serangga lainnya juga akan menurun.
5. Memperbaiki Kualitas Air Sungai, Danau, Pantai, dll.
* Siramkan EM Aktif secara berkesinambungan
* Lemparkan Bokashi Dango (Bokashi tanah liat) kedalam sungai, danau, pantai.
Manfaatnya :
* Air sungai menjadi jernih, Lumpur tergerus dan bau busuk berkurang.
Air laut jernih, biota laut (Phyto dan Zoo Plangton tambah baik, kerang-kerangan, ikan berkembang dengan baik.
Blog archive
-
▼
2010
(99)
-
▼
December
(58)
- AKSES INFO PASAR
- Proposal Budidaya Jamur Tiram
- Manfaat Buah Tropika
- PETUNJUK TEKNIS
- Pengelolaan Limbah Ternak Untuk Peningkatkan Kuali...
- Pemanfaatan Teknik Kultur Antera Pada Pemuliaan Ta...
- Kulit Buah Manggis Instan BB-Pascapanen Curi Perha...
- SURAT EDARAN MENPAN NOMOR 5 TAHUN 2010 (PENGANGKAT...
- Uji kandungan mikro organisme lokal (MOL)
- Pupuk Organik Cair (POC)
- Peranan bahan organik terhadap tanah
- Budidaya Padi Sawah dengan Pola "SRI"
- Pengobatan Tradisional untuk Ternak Kambing
- Formulasi Sabun Transparan dari VCO
- PENGENDALIAN NEMATODA PARASIT PADA BENIH PADI
- Wereng, Penyebar Virus Mengancam Produksi Beras In...
- MODEL USAHA AGRIBISNIS TERNAK SAPI POTONG BERSKALA...
- Praktek membuat pupuk padat & MOL
- Pengendalian Penyakit Rabies
- Prospek Tepung Non Terigu
- Petunjuk Pengunaan Promi untuk Jerami Padi
- Hasil Analisa Kompos Jerami dan Nilai Haranya
- Pengomposan Jerami
- Menjadikan EM-4 Teman Setia Petani
- TRICHODERMA
- Aplikasi EM Pada Lingkungan
- BIOTEKNOLOGI MIKROBA UNTUK PERTANIAN ORGANIK
- Proses Pembuatan Kulit Manggis Menjadi Zat Pewarna...
- NIRA
- Analisis Usaha Budidaya Manggis
- Mentan: Ketersedian Pangan Kita Aman!
- Pagar Talang Tekan Sarang Tikus
- Pembuatan Minyak Goreng
- Pembuatan Tortilla dari Ampas Tahu dan Susu
- GAPOKTAN MUNGKINKAH JADI BANK PETANI?
- Pembuatan Tepung Labu Kuning
- Memproduksi French Fries dan Kue Mangkok Ubi Jalar
- TEPUNG ANEKA UMBI SEBUAH SOLUSI KETAHANAN PANGAN
- Kentang Goreng dari Kerinci
- TEKNIK MENGHASILKAN TEPUNG KENTANG BERMUTU
- ROTI DAN MIE DARI SUKUN
- Membuat Dawet dari Jerami Padi
- Dawet dari Jerami Padi
- KOMPOS DALAM SISTEM PEMUPUKAN PADI SAWAH
- NYAMPLUNG Sumber Energi Biofuel
- Penyakit Busuk Pangkal Batang Kelapa Sawit
- Habitat Luwak Si Penghasil Kopi Luwak
- PENGENDALIAN NEMATODA PARASIT PADA BENIH PADI
- Tahu Tidak Asam, Lebih Lunak dan Kompak
- FORMULASI BERAS MUTIARA DARI UBIJALAR
- PUPUK & PESTISIDA ORGANIK DARI LIMBAH TAHU
- DAMPAK STRES PANAS PADA FASE-FASE PERTUMBUHAN PADI
- Mengembangkan Susu Fermentasi Khas Indonesia
- PENGAWETAN DAN KEMASAN BUNGA POTONG ALPINA
- PERMENTAN BAGI PPL
- Membuat Dan Mengaplikasikan Pestisida Nabati
- PENGUMUMAN KONTRAK KERJA THL-TBPP 2010 BAGI ANGKAT...
- Puluhan Ribu THL Pertanian Bakal Jadi CPNS
-
▼
December
(58)
Popular posts
-
BAGI YANG BUTUH BIBIT CABE KOPAY HUB / SMS. 0852 6524 7846 Cabe Kopay Adalah Cabe merah kriting asal kota payakumbuh sumatera bar...
-
RANGKUMAN EKSEKUTIF Dalam upaya memenuhi kebutuhan konsumsi penduduk, produksi tanaman bahan pangan memegang peranan yang sangat penting bag...
-
Teknologi Mikroenkapsulasi Antosianin dari KBM Saat ini mikroenkapsulasi banyak digunakan, terutama dalam produk-produk pangan dan kesehatan...
-
A. Prinsip Pemanfaatan Pestisida Nabati Tumbuhan merupakan gudang bahan kimia yang kaya akan kandungan berbagai jenis bahan aktif. Dikenal s...
-
Hingga kini, masih banyak pelaku usaha pertanian di level grass root (petani, peternak, dan pembudidaya ikan) yang kurang atau tidak mengeta...
-
Produk hilir minyak kelapa murni (virgin coconut oil/VCO) berupa produk-produk kosmetik telah dikembangkan di negara-negara penghasil kelapa...
-
Pendahuluan Cabe merupakan tanaman perdu dari famili terong-terongan yang memiliki nama ilmiah Capsicum sp. Cabe berasal dari benua Amerika ...
-
PEMBUATAN MOL (Mikro Organisme Lokal) MOL merupakan cairan yang terbuat dari bahan-bahan alami yang ada / terdapat dilokasi seperti : Buah-b...
-
Pupuk merupakan bahan tambahan yang diberikan ke tanah untuk tujuan memperkaya atau meningkatkan kondisi kesuburan tanah baik khemis, fisis ...
-
Praktek pembuatan pupuk padat dan MOL melalui tahapan sebagai berikut : Pupuk padat (Kompos) Bahan-bahan : 1) Bahan-bahan organik 2) MOL 3) ...