Sunday, December 19, 2010

Dawet dari Jerami Padi

,
Minuman istimewa ini sangat segar dinikmati saat berbuka puasa dan dihidangkan saat lebaran Idul Fitri.

Dawet dari jerami padi...?? Ya, tapi jangan bayangkan anda akan meminum bahkan menelan jerami padi yang keras, alot (kenyal) dan gatal itu. Melainkan telah diolah sehingga menjadi halus seperti halnya cendol/ dawet.

Jerami padinya diolah sedemikian rupa sehingga menjadi cendol yang berwarna hitam legam. Proses pembuatannya sangat alami yaitu dengan tangan dan tak menggunakan bahan pewarna buatan. Pewarna hitam untuk cendol adalah pewarna alami dibuat dari daun padi kering (oman) yang dibakar hingga menjadi abu, kemudian abu dicampur dengan air dan menghasilkan warna hitam.

Sedangkan cendolnya dibuat dari campuran olahan jerami dengan sagu dan tepung ganyong, bukan dari tepung beras seperti cendol hijau biasa. Pemanisnya menggunakan gula aren. Wahh...nikmat.

Konon, dawet hitam ini awal mulanya dipasarkan oleh Mbah Ahmad sekitar tahun 1950 di daerah sebelah timur jembatan Butuh Purworejo, Jawa Tengah yang sampai sekarang masih terdapat kiosnya. Kini cendol sekam padi ini sudah menjadi bagian dari komunitas betawi di ibukota Jakarta.

Jarangnya masyarakat ibu kota mendapatkan makanan unik alami ini, tapi juga tak perlu heran. Suparti, ibu berusia 50 tahun warga Kebagusan IV Pasar-Minggu Jakarta-Selatan, adalah satu masyarakat Ibukota Jakarta yang masih mampu mengolah panganan berbahan dasar dari sekam padi ini. Mendapati minuman khas daerah Purworejo ini sudah sangat langka, bahkan di sebuah restoran mewah pun jarang ditemui.

Beragam Khasiat
Nama minuman berbahan sekam, jerami atau merang padi ini adalah Dawet Hitam Manis Herbal asli Butuh Purworejo. Minuman ini berkhasiat untuk pencernaan keluarga bisa mengobati sakit maag; panas dalam; menghilangkan dahaga berkepanjangan.

ARTIKEL EKONOMI

THL TBPP KERINCI

Visit Kerinci

 

BP3K KECAMATAN DEPATI VII Copyright © 2011 | Template design by O Pregador | Powered by Blogger Templates