Pembuatan Minyak Goreng

Indonesia merupakan salah satu negara tropika yang terkenal karena hasil kelapanya, bahkan dahulu pernah menjadi Negara pengexport kelapa yang terbesar di dunia. Tanaman kelapa merupakan salah satu tanaman tahunan yang multiguna di mana seluruh bagian tanaman; akar, batang, daun, bunga dan buah semua dapat dimanfaatkan.

Menurut jenisnya tanaman kelapa dapat dibedakan menjadi tiga yaitu (1) kelapa dalam (2) kelapa genjah dan (3) kelapa hibrida. Di Jawa Tengah pertanaman kelapa didominasi oleh tanaman jenis kelapa dalam.

Ciri khas dari kelapa dalam adalah; mempunyai daging buah yang tebal dengan kandungan gizi yang tinggi serta ukuran buah yang relatif besar. Kelapa dalam mulai berproduksi antara 8 sampai 9 tahun. Hal ini jauh lebih lambat dibandingkan kelapa genjah yang 4—5 tahun sudah mulai berproduksi. Oleh karena karakter seperti itulah maka buah dari kelapa dalam cocok untuk digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan minyak kelapa.

Tanah yang akan ditanami kelapa dapat berupa tanah bekas padang ilalang, hutan yang baru dibuka, tanah pesisir maupun tanah bekas tanaman kelapa itu sendiri. Jarak tanam bergantung dari tingkat kesuburan tanah dapat 9 m x 9 m di tanah yang subur atau 10 m x 10 m untuk tanah berat.

Lubang tanam dipersiapkan sebulan sebelum penanaman. dengan ukuran 90 x 90 x 90 cm untuk tanah subur dan tanah pasiran atau 100 x 100 x 100 cm untuk tanah berat. Tanah bekas galian dicampur dengan pupuk kandang matang dibiarkan selama 2 minggu, setelah itu tanah kembalikan lagi ke dalam lubang tanam.

Untuk penanaman digali lubang tanam secukupnya pada bagian tengah kemudian tambahkan pupuk Urea, TSP dan KCl masing-masing dengan takaran sebanyak 250 gram.

Bibit kelapa ditanam di lubang tanam dengan diatur sedemikian hingga letak tunas tegak ke atas lubang ditutup kembali agak dipadatkan agar kedudukan tanaman kuat. Tanah di sekeliling tanaman dibumbun untuk menghindari genangan terutama pada saat hujan lebat.